MEMBUAT PRODUK
Bagian1
Mengimajinasikan Produk
- 1Cetuskan ide-ide kreatif. Langkah pertama untuk menciptakan produk yang unik dan bermanfaat adalah dengan mencetuskan ide. Pertimbangkan bidang keahlian Anda—apa yang paling Anda minati dan paling Anda ketahui? Untuk menciptakan sesuatu dari awal hingga akhir, Anda harus berfokus pada bidang keahlian. Jika tidak, Anda hanya akan memiliki ide hebat tetapi tidak tahu cara mewujudkannya.
- Cobalah buat daftar hal-hal yang Anda minati. Anda bisa mencantumkan hobi, pekerjaan, atau produk yang sering Anda gunakan.
- Untuk setiap aktivitas atau barang yang menarik bagi Anda, buat daftar kemungkinan peningkatan yang dapat dibuat dalam bentuk invensi. Ini bisa termasuk variasi produk, aktivitas atau tambahan yang bermanfaat.
- Buatlah daftar yang panjang. Terlalu banyak ide akan lebih baik daripada terlalu sedikit, jadi teruslah menuliskan ide sampai Anda tidak bisa memikirkan apa lagi yang dapat ditambahkan.
- Bawalah jurnal setiap saat agar Anda selalu dapat menambahkan ide baru dalam daftar invensi. Mencatat semua ide dalam satu jurnal akan membantu Anda agar lebih teratur secara mental dan memungkinkan Anda meninjaunya di kemudian hari.
- Jangan terburu-buru dalam proses mengeluarkan ide. Inspirasi mungkin tidak datang secepat kilat, dan mungkin Anda harus menghabiskan berminggu-minggu atau berbulan-bulan mencatat ide sebelum mendapat pencerahan.
- 2Putuskan satu ide. Setelah Anda mencurahkan beberapa waktu mempertimbangkan semua pilihan, pilihlah ide invensi yang terbaik. Sekarang Anda akan mencurahkan waktu lagi untuk memikirkan detail proyek. Gambarlah beberapa sketsa invensi yang Anda bayangkan, kemudian pikirkan beberapa pertanyaan penting.
- Apa yang dapat Anda tambahkan untuk memperbaiki produk ini? Apa yang spesial dari invensi Anda sehingga orang-orang akan merasa terdorong menjadikannya bagian hidup mereka? Apa yang menjadikan hasil invensi Anda hebat?
- Pikirkan perubahan yang mungkin harus dibuat. Apa bagian temuan Anda yang berlebihan atau tidak dibutuhkan? Apakah ada cara untuk membuatnya lebih efisien atau lebih murah untuk diproduksi?
- Pikirkan setiap aspek termasuk semua bagian yang dibutuhkan dan detail penting tentang cara kerja atau fungsinya. Catat jawaban dan ide ini dalam jurnal, jadi Anda dapat meninjaunya kembali.[1]
- 3Lakukan penelusuran mengenai invensi Anda. Ketika Anda sudah yakin dan telah membuat penyesuaian berarti, lakukan penelusuran untuk memastikan bahwa ide Anda memang benar-benar unik. Jika ada produk lain seperti produk Anda yang telah dipatenkan, Anda tidak akan dapat memproduksi hasil invensi secara besar-besaran atau mendapatkan paten Anda sendiri.
- Lakukan pencarian di internet untuk menemukan produk yang sesuai dengan deskripsi invensi Anda. Jika Anda telah menciptakan nama untuk hasil invensi tersebut, cari juga untuk memastikan nama itu belum digunakan.
- Kunjungi toko yang menjual produk yang mirip dengan produk yang akan Anda buat. Telusuri rak penjualan untuk mencari produk yang mirip, dan kalau perlu tanyakan pada pramuniaga apakah mereka menjual produk yang fungsinya mirip.
- Kunjungi perpustakaan atau hubungi Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk mencari semua paten dan kategori untuk invensi seperti milik Anda. Anda juga dapat memperluas pencarian ke perpustakaan hak paten dan merek dagang internasional untuk mengetahui apakah invensi Anda memiliki kemiripan dengan produk luar negeri yang telah dipatenkan.
- Mintalah bantuan profesional pencarian paten untuk memverifikasi bahwa benar-benar tidak ada produk yang mirip dengan hasil invensi Anda di pasar.
- Hak paten diberikan atas dasar prinsip “pertama yang mengajukan", bukan berdasarkan “pertama yang menemukan”. Artinya, ajukan paten untuk invensi Anda secepat mungkin agar tidak ada orang yang dapat meniru Anda. Bukti (biasanya dalam bentuk jurnal) bahwa Anda yang pertama kali menemukan produk tersebut tidak akan membantu jika sudah ada orang lain yang mengajukannya terlebih dahulu.[2]
Bagian2
Mematenkan Invensi
- 1Buat catatan tentang invensi Anda secara menyeluruh. Walaupun Anda bukan penemu utama yang ingin mendapatkan paten, Anda tetap harus mencatat invensi tersebut termasuk spesifikasi dan kegunaannya yang lengkap.
- Catat proses penciptaan produk Anda. Tuliskan bagaimana Anda mendapatkan idenya, apa yang menginspirasi Anda, berapa lama prosesnya, dan mengapa Anda ingin menciptakannya.
- Cantumkan semua hal yang akan Anda butuhkan untuk menciptakannya, semua bagian dan material yang mungkin diperlukan untuk invensi Anda.
- Catat hasil penelusuran yang menunjukkan bahwa Anda tidak menemukan produk lain di pasar yang mirip rancangannya dengan invensi Anda dan yang telah dipatenkan. Anda harus membuktikan bahwa invensi Anda unik agar dapat memenuhi kualifikasi mendapatkan hak paten.
- Pertimbangkan nilai komersial invensi Anda. Ada biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan paten, walaupun Anda tidak menggunakan jasa kuasa hukum konsultan HKI. Sebelum membayar biayanya, pastikan Anda telah mencatat nilai komersial dan potensi pendapatan berdasarkan penjualan hasil invensi. Dengan demikian, Anda akan tahu bahwa potensi pendapatan dari penjualan produk melebihi biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan hak patennya.
- Buatlah gambar tidak resmi dari invensi Anda. Anda tidak harus membuat gambar yang indah, tetapi Anda diminta menyediakan gambar invensi yang akurat untuk mengajukan paten. Jika Anda tidak pandai menggambar, pertimbangkan meminta teman atau anggota keluarga yang pintar menggambar untuk melakukannya.
- 2Pertimbangkan untuk menggunakan jasa kuasa hukum konsultan HKI.Walaupun kuasa hukum konsultan HKI cukup mahal, namun bantuan mereka sangat berharga. Tugas utama mereka adalah membantu Anda mendapatkan hak paten dan mengatasi pelanggaran hak paten.
- Kuasa hukum konsultan HKI dapat memberi saran berdasarkan perubahan terbaru dalam hukum hak paten untuk memastikan Anda selalu mendapatkan informasi terbaru.
- Apabila ada orang yang melanggar paten Anda (setelah Anda mendapatkannya), kuasa hukum konsultan HKI dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah hukum untuk menangani masalah tersebut atau mengajukan tuntutan jika perlu.
- Jika invensi Anda diklasifikasikan di bawah kategori “teknologi”, kuasa hukum konsultan HKI dapat membantu memastikan bahwa kemajuan teknologi serupa tidak sedang dikembangkan oleh perusahaan atau bisnis lain. Teknologi adalah salah satu bidang yang sangat cepat perkembangannya, dan salah satu bidang yang paling sulit memberikan hak paten.[3]
- 3Ajukan permohonan hak paten. Siapkan spesifikasi paten dan formulir permohonan serta biaya yang harus dibayarkan untuk mengajukan permohonan dan mendapatkan tanggal penerimaan. Spesifikasi paten mencakup nama invensi, latar belakang, uraian, gambar, abstrak, dan klaim. Setelahnya, Anda dapat melengkapi persyaratan formalitas yang berupa dokumen pribadi pemohon dan surat pernyataan.
- Setelah persyaratan dinyatakan lengkap, tahap berikutnya adalah masa pengumuman yang dimulai 18 bulan setelah tanggal penerimaan dan berlangsung selama 6 bulan. Masa pengumuman bertujuan untuk menyebarluaskan berita tentang invensi Anda sehingga masyarakat dapat mengajukan keberatan jika invensi tidak memenuhi syarat.
- Biaya pengajuan permohonan untuk umum adalah Rp750.000,- dengan biaya tambahan untuk setiap halaman spesifikasi atau klaim yang melebihi jumlah minimal.
- 4Ajukan permohonan pemeriksaan substantif. Setelah masa pengumuman berakhir, atau selambat-lambatnya 36 bulan dari tanggal penerimaan, Anda dapat mengajukan permohonan pemeriksaan substantif. Di tahap inilah pemeriksa paten akan menentukan apakah invensi Anda memenuhi syarat substantif sehingga layak diberi paten. Permohonan dapat diajukan melalui situs web atau langsung ke kantor DJKI, atau melalui kuasa hukum konsultan HKI terdaftar. Anda cukup melengkapi formulir dan membayar biaya ke DJHKI.[4]
- 1Buatlah prototipe. Selama permohonan hak paten masih dalam proses, ini adalah saat yang tepat untuk mengerjakan model invensi Anda. Jangan mengkhawatirkan apakah Anda harus menggunakan material mahal atau melalui proses mahal, cukup kerjakan saja versi invensi Anda sendiri.
- Anda tidak diharuskan membuat prototipe dari material yang sama dengan produksi massal nantinya, kecuali jika material tersebut sangat penting dalam pembuatan produk.
- Jika Anda tidak bisa mengerjakan prototipe sendiri, Anda dapat membayar suatu perusahaan membuatkannya untuk Anda. Namun cara ini bisa cukup mahal, jadi pastikan Anda selalu mencoba sendiri terlebih dahulu.
- 2Buatlah presentasi. Dengan paten dan prototipe di tangan, Anda siap menuju sukses. Langkah berikutnya adalah membuat presentasi yang membahas invensi Anda secara menyeluruh. Anda dapat menggunakan presentasi untuk ditunjukkan kepada produsen atau pembeli potensial, walaupun presentasi untuk kedua pihak tersebut dibuat sedikit berbeda.
- Pastikan bahwa presentasi Anda sangat profesional, bagaimanapun cara Anda membuatnya. Anda dapat membuat presentasi Power Point, video, atau menunjukkannya secara langsung.
- Gunakan banyak informasi, diagram, dan gambar yang akan berguna. Pastikan Anda membahas semua spesifikasi produk, fungsi, dan hasil atau manfaat jangka panjang.
- Walaupun ini opsional, Anda dapat menggunakan jasa desainer grafis untuk menyusun presentasi spektakuler untuk invensi Anda. Penyajian yang menarik akan mendorong minat produsen dan pembeli.
- Pastikan Anda berbicara dengan baik saat melakukan presentasi. Diagram dan gambar yang bagus saja tidak cukup, Anda juga harus pandai berbicara di depan umum. Jangan menghafal, tetapi ketahuilah (dengan bantuan catatan jika perlu) semua yang ingin Anda katakan dan jawaban dari pertanyaan umum yang mungkin diajukan.
- 3Presentasikan invensi Anda kepada produsen. Cari produsen lokal yang menciptakan produk yang mirip dengan produk Anda dan minta mereka untuk memproduksi invensi Anda. Anda mungkin harus mengirimkan surat pengantar yang menjelaskan siapa Anda dan apa keperluan Anda.
- Setelah Anda menerima surat balasan (surat biasa atau surat elektronik), persiapkan presentasi. Kemungkinan Anda harus mempresentasikan invensi Anda kepada mereka dan menjelaskan apa yang Anda inginkan dari perusahaan mereka.
- Pastikan Anda meninggalkan salinan presentasi dan informasi sehingga mereka dapat meninjaunya kembali setelah Anda pergi.
- Tekankan mengapa dan bagaimana invensi Anda tidak hanya membantu orang, tetapi juga menghasilkan uang yang sangat banyak untuk produsen. Mereka adalah pebisnis sama seperti Anda, dan ingin tahu apa yang bisa mereka dapatkan jika bermitra dengan Anda.
- 4Produksilah hasil temuan Anda. Setelah Anda mendapatkan produsen yang bersedia memproduksi invensi Anda, mulailah memproduksi secara massal. Meskipun mungkin akan lebih baik jika Anda mulai memproduksi dalam skala kecil (produsen akan membicarakan hal ini dengan Anda), namun Anda dapat memproduksi ratusan atau ribuan.
- 5Iklankan invensi Anda. Anda telah melaksanakan semuanya; hak paten, prototipe, produsen, dan akhirnya invensi Anda telah diproduksi secara massal. Cari cara pengiklanan untuk mendapatkan penjualan yang maksimal.
- Atur pertemuan dengan pemilik usaha lokal dan manajer toko untuk membahas penjualan produk Anda dengan mereka. Anda dapat menunjukkan presentasi untuk menjelaskan mengapa menjual produk Anda adalah pilihan yang bagus untuk bisnis mereka selain membantu pengusaha lokal.
- Buatlah iklan untuk invensi Anda. Gunakan jasa desainer grafis lokal untuk membuat gambar dan video yang menarik orang untuk membeli produk Anda.
- Temukan cara untuk menunjukkan iklan di daerah Anda. Banyak surat kabar, stasiun TV, dan radio lokal yang dapat mengiklankan produk Anda dengan biaya kecil.
- Sebarkan berita tentang produk Anda di antara teman-teman dan keluarga. Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat akan membantu menyebarkan berita mengenai invensi Anda ke dalam komunitas dan populasi baru.
- Ikuti sesi informasi, konferensi kewirausahaan dan pameran bisnis lokal. Periksalah berapa biaya penyewaan stan untuk mengiklankan produk Anda di pameran di daerah dekat lokasi Anda.[5]
No comments:
Post a Comment